0 com
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dalam
postingan kali ini saya akan membahas mengenai Semantic Web, pertama-tama
penjelasan tentang pengertian semantic web terlebih dahulu.
Semantic
web atau web semantik merupakan salah satu perkembangan pada aplikasi web.
Menurut bahasa, web semantik mempunyai arti web yang memiliki makna. Dengan
kata lain, web semantik merupakan suatu aplikasi web yang mempunyai knowledge
base tertentu sehingga bisa dikatakan web semantik mempunyai sifat lebih pintar
dari web sebelumnya. Salah satu contoh dari web semantik adalah web tersebut
bisa merekomendasikan sesuatu kepada user sesuai dengan interest usernya
masing-masing. Dengan demikian, bisa jadi ketika beberapa orang mengakses satu
alamat web yang sama, konten atau isi dari halaman web tersebut tidak akan sama.
Web
semantic atau semantik web dicetuskan pertama kali oleh Tim Berners-Lee
pada tahun 2001. Web semantik sering disebut sebagai web versi 3.0. Dalam
pembuatan aplikasi web semantik tidak semudah membuat aplikasi web biasa. Untuk
membuat web semantik terdapat beberapa teknologi yang perlu dipelajari,
diantaranya adalah RDF, ontologi, query RDF, RDF Store.
Sebenarnya
Web Semantik terdiri atas 2 buah kata yang masing – masing memiliki pengertian
yang cukup berbeda.
· Web: yang dimaksud web
di sini adalah jaringan komputer yang luas yaitu WWW (World Wide Web)
· Semantik: dapat
diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari
tiga tataran analisis bahasa ; fonologi, gramatika dan semantic.
Jadi Web
semantik adalah kemampuan aplikasi komputer yang berfungsi untuk lebih memahami
bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga
bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan
penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web semantik dapat mengolah
bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu
database. Untuk Web Semantik sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee.
Komponen Web Semantic
Sebuah web Semantic tidak berdiri sendiri,
terdiri dari berbagai macamkomponen-komponen yang saling berhubungan satu sama
lainya. Komponen yang terdapat dalam sebuah web semantic antara lain:
1. XML,
menyediakan sintaksis untuk dokumen yang terstruktur;
2. XML
Schema, adalah bahasa untuk membatasi struktur dari dokumen XML;
3. RDF,
model data sederhana yang berhubungan dengan object (“resource”) dan bagaimana mereka berhubungan. Sebuah model data RDF dapat ditulis dengan sintaksis XML;
4. Skema
RDF, adalah vocabulary untuk mendeskripsikan property dan class dari RDF;
5. OWL,
menambahkan beberapa kosa kata untuk menjelaskan property dan class, antara
lain: hubungan antara class, kardinalitas, persamaan, karakteristik dari
property.
6. DAML
adalah usaha untuk menyediakan primitive pemodelan yang lebih kaya dari pada
RDF dan RDF schema. Kemudian digabung dengangroup lain, dinamakan
Ontology Inference Language (OIL), yang berusaha untuk menyediakan kalsifikasi
yang lebih baik dengan menggunakan konstruksi dari kecerdasan buatan yang
berbasis frame.
Fungsi Web Semantic
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa
tujuan utama dalam penerapan web Semantic adalah untuk menemukan informasi yang
tepat dan cepat dalam kumpulan informasi yang tersebar luas dalam dunia
internet. Dengan melihat tujuan tersebut maka web semantic lebih tepat untuk
penggunaan di dalam perusahaan yang biasanya membutuhkan informasi dalam waktu
yang cepat, dan informasi tersebut mengambil referensi dari banyak sumber. Dalam
sebuah perusahaan web semantic dapat digunakan untuk :
1. Decision
Suport
2. Business
Development;
3. Information
Sharing and Knowledge;
4. Administration
and Automation.
dibawah ini merupakan gambar untuk mengilustrasikan
arsitektur web semantik.
Dari gambar tersebut, teknologi yang
digunakan untuk membangun web semantik terdiri dari beberapa lapisan, yaitu
lapisan Unicode dan URI yang digunakan untuk memastikan digunakannya set
karakter internasional dan menyediakan sarana untuk mengindentifikasi suatu
objek dalam web semantik.
Lapisan XML dengan definisi skema
namespace untuk mengintegrasikan definisi web semantik dengan standar
berbasis XML lainnya. RDF dan RDFschema untuk membuat pertanyaan tentang objek
dengan URI dan memutuskan apakah kosakata tersebut dapat digunakan sebagai URI.
Lapisan ontology mendukung evolusi sumber
daya karena dapat menentukan hubungan konsep-konsep yang berbeda. Lapisan
Digital Signaure digunakan untuk mendeteksi perubahan pada dokumen. Lapisan
Logic memungkinkan penulisan aturan. Lapisan Proof mengeksekusi aturan tersebut
dan mengevaluasi bersama dengan lapisan Trust untuk mempercayai bukti yang
diberikan aplikasi.
Selanjutnya saya akan membahas mengenai salah satu
contoh web semantik, yakni igoogle yang dapat
diakses di http://www.google.com/ig.
Sebelum masuk ke web semantik igoogle,
user biasanya diminta untuk mengisi lokasi sebelum kita masuk ke home page-nya.
Oleh karena itu mungkin yang ditampilkan halaman beranda akan berbeda antara
user satu dengan yang lain, tergantung masukan yang diberikan user. Ini adalah
tampilan beranda dari igoogle.
Fitur-fitur
yang dimiliki igoogle diantarnya, jam dan tanggal yang sama dengan system,
informasi cuaca, list artikel terbaru, teknologi-teknologi milik google seperti
search engine, gmail, google docs, dll, dan link ke website ternama. Dengan
demikian menggunakan web semantik bila ingin mencari informasi diinternet akan
lebih cepat dan mudah.
Demikianlah
content yang saya buat mengenai web semantik,
Wassalamualaikum
Wr.Wb
Referensi:
►Diposting oleh
:yusuf maulana
:
di
18.49
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dunia teknologi informasi terutama internet
saat ini telah berkembang dengan pesat. Penggunaan internet telah menjadi suatu
kebutuhan dasar bagi berbagai lapisan masyarakat dalam memperoleh informasi. Perkembangan
internet semakin besar ketika terbangunnya aplikasi World Wide Web (WWW) atau
singkatnya web pada era 90-an. Aplikasi web ini adalah bagian menarik dari
internet karena melalui web kita dapat mengakses informasi yang tidak hanya
dalam bentuk teks tetapi juga bisa berupa gambar, suara, video dan animasi.
Semua informasi tersebut tersimpan pada halaman-halaman web atau lebih kita
kenal dengan nama website. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet semakin
meningkat. Dengan demikian, kualitas pelayanan web menjadi sangat penting bagi
pengguna yang jumlahnya terus meningkat.
Untuk mengetahui kualitas layanan web,
diperlukan suatu mekanisme pengukuran kinerja website yang memiliki fungsi
untuk mengumpulkan data dan menganalisa data agar dapat digunakan dan mudah
dibaca oleh manusia. Salah satu diantaranya adalah dengan mengukur pengalaman
pengguna atau user experience pengunjung situs yang berinteraksi dengan halaman
web dan menguji beberapa komponen pendukung jaringan komputer atau computer
networking yang ada.
Kinerja suatu web atau web performance sangat
dipengaruhi oleh beberapa komponen-komponen dasar yang dibagi menjadi dua
bagian penting, yaitu
- dilihat dari gambaran transaksi web atau perspective transaction dan
- gambaran komponen aplikasi atau application component perspective. Transaksi web atau web transaction lebih terfokskan kepada sisi pengalaman pengguna atau user experience sedangkan komponen aplikasi lebih terfokus kepada komponen jaringan komputer atau computer network.
Pengalaman
Pengguna (User experience)
Pengalaman
pengguna (user experience) memiliki beberapa komponen diantaranya adalah:
- Time to opening page (time_to_opening_page), maksudnya adalah mengukur, dari sisi pengguna, waktu yang dibutuhkan pada saat pertama kali membuka halaman web. Waktu dimulai dari aksi pertama setelah internet agent memutuskan untuk berpindah ke halaman berikutnya. Waktu berakhir ketika pesan opening page ditampilkan di Web browser status bar. Internet agent adalah agen yang membawa beberapa tugas yang berkaitan dengan internet.
- Page download (page_download_time), maksudnya adalah waktu yang dibutuhkan antara ketika Web browser membuat sinyal opening page dan ketika Web browser akan menampilkan pesan done di status bar.
Komponen
Jaringan
Komponen jaringan (network component) adalah salah
satu hal yang mempengaruhi kinerja web. Beberapa komponen jaringan tersebut
diantaranya adalah:
- DNS lookup (DNS_time), komponen ini berfungsi untuk menghitung waktu yang dibutuhkan untuk menterjemahkan host name (contoh, www.keynote.com) menjadi IP address (contoh, 206.79.179.108).
- Initial connection (initial_connection), komponen ini mengukur waktu pulang pergi atau round-trip time (ukuran waktu yang dibutuhkan jaringan untuk melakukan perjalanan dari host sumber menuju host tujuan dan kembali lagi ke host sumber) koneksi jaringan antara browser dan server.
- Request time (request_time), adalah jumlah waktu yang dibutuhkan oleh web browser untuk mengirim permintaan (request) ke internet.
- Client time (client_time), adalah jumlah waktu untuk mengunduh elemen halaman web selama data dihantarkan.
- Total measurement time (measurement_network), adalah jumlah waktu untuk mengunduh halaman web dilihat dari sudut pandang jaringan.
Ada
beberapa tools yang digunakan untuk mengukur website, salah satunya ialah KITE
(Keynote Internet Testing Environment)
Keynote
Internet Testing Environment (KITE)
Keynote Internet Testing Enviroment (KITE)
adalah alat pengujian dan pengukuran berbasis desktop yang digunakan untuk
merekam dan mengedit transaksi web dan menganalisa kinerja dari aplikasi web
(Keynote System, Inc 2010). KITE sangat mudah untuk digunakan dan sebagai salah
satu alat yang sudah cukup terkenal di dunia. KITE dipilih sebagai alat
pengukuran kinerja Web karena ia merupakan tools yang bebas biaya, berbasis
dektop environment dan dapat melakukan pengujian dari 5 kota di berbagai
belahan dunia yang menjadi agent dari jaringan KITE.
Dengan KITE, kita dapat melakukan pengujian dan
pengukuran komponen jaringan secara global dan menganalisa transaksi web.
Infrastruktur jaringan keynote terdiri dari 3 komponen utama yaitu:
a.
Pengukuran dan infrastruktur pengumpulan data
b.
Operasi dan pusat data
c.
Alat analisa dan pelaporan
Selain
gratis KITE juga mendukung banyak kemampuan-kemampuan, antara lain:
- Dapat diakses dan menganaliasa kinerja web melalui 5 buah server tes di jaringan global Keynote System.
- Dapat merekam kembali bentuk-bentuk transaksi web yang sudah dijalankan oleh pengguna untuk keperluan analisa.
- Hanya membutuhkan browser web untuk menjalankan program KITE.
Demikian uraian mengenai pengukuran kinerja sebuah web beserta
tools yang digunakan yaitu KITE, semoga bermanfaat untuk pembaca, sekian.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Referensi :
►Diposting oleh
:yusuf maulana
:
di
10.07
Langganan:
Postingan (Atom)